Jumat, 20 Juni 2014

PUISI CINTA ^_^


INI KAH CINTA
Inikah cinta… Yang tak pernah memandang akan adanya perbedaan selalu sempurna di mata, meski mempunyai banyak kekurangan… Inikah cinta.. Setiap hari begitu indah, walau tampak seperti kekacauan Namun kau membuat hidupku berarti dan berwarna.. Senyum yang manis dari bibirmu, membuat duniaku, semakin sempurna kini ku sadar, inilah cinta yang sesungguhnya.. Inikah Cinta
Bila Aku Tiada
Puisi Ralfanhar Elftriano

Bila sampai waktu ku tiba tak jua kau temukan bahagia...
Pilih lah jalan yg lebih indah untukmu..
Karna ku bukan lah yg sempurna
Dan jangan pernah kau bersedih karnanya

Tapi,,
Tersenyumlah saat ku tak lagi bisa bersama mu
Karna kan selalu kutitipkan rindu untukmu dalam tiap detik perjalanan waktu..
Mungkin raga tak lagi mampu kau sentuh
Tapi senyum keindahan kan selalu untukmu
Aku bukan pecinta sejati tapi kan ku ukir sebuah mimpi sebelum aku pergi...
Tuk selalu temani hidupmu walau tak bersamaku,,  
Pada Kamu
oleh: Andri Rusly

Aku melihat suara lewat matamu
Saat bibirmu tertutup rapat
Tapi jelas membuatku makin
menatapmu bersama degup jantungku
yang tak pernah menentu…

Apa pernah kamu mendengar cinta
yang tak bersuara meneriakkan
manisnya kesedihan ?
itulah aku yang ada di kamu
pada sebilah cinta
yang tlah menggores hati
sedalam dalamnya …

Aku melihat suara lewat senyummu
saat matamu terjemahkan rindu
hmm…aku kian terpesona pada indahnya
kamu..
pada cantiknya
kamu

Aku melihat suara setiap saat
lewat segalamu
tentang kamu

When I'm Missing You
puisi Ilham Ramadhan

Kangen yang tak berujung menghampiri hati.
Rindu yang tak berdosa menyambangi jiwa.
Terdiam.
Aku kembali terdiam.

Pertemuan singkat tadi melegakan jiwa.
Dinginnya hati kembali menghangat melihat sosok dirimu.
Hanya obrolan singkat yang keluar dari mulutku.
Menahan hasrat ingin memeluk dirimu.

Ketika kangen.
Sampaikanlah pada malam.
Ketika rindu.
Sampaikanlah pada angin.

Malam yang setia akan menyampaikan kangen.
Angin yang tenang menyejukkan akan menyampaikan rindu.
Rindu yang kurasakan bermekaran tanpa meminta pupuk.
Rindu yang kualami tumbuh tanpa meminta aliran air.

Jemariku mengeluarkan hasrat rindu.
Kata-kata kurangkai mengalirkan hasrat rindu.
Lidahku sunyi menahan siksaan hasrat rindu.
Pikiranku penuh memuat hasrat rindu.

Aku rindu kamu.
Aku kangen kamu.
Tak ada keraguan atas itu.
Yakinlah,
seyakin cintaku yang mencintaimu . . .